Selasa, 10 April 2012

Quote of The Day 4

'Tis healthy to be sick sometimes.
By Henry David Thoreau

Minggu terakhir bulan Maret, aku sakit, padahal selama ini aku hampir tidak pernah sakit. Kalau pun sakit, pasti hanya demam biasa, dan sudah sembuh dalam semalam. Tapi, kali ini berbeda. Aku sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit. Bagaimana tidak? Aku menderita usus buntu dan harus menjalani operasi.

Aku mulai merasa sakit pada hari Senin, bertepatan dengan hari pertama Ujian Akhir Sekolah. Aku pikir hanya sakit perut biasa, jadi aku belum memberitahukan Ibu, juga siapa-siapa. Selasa, rasa sakitnya semakin parah, tapi aku tetap diam dan berusaha untuk tidur siang. Malamnya, aku memutuskan untuk memberitahukan Ibu, tapi aku mengurungkan niatku seauai dengan prinsipku, JIKA TIGA HARI MASIH SAKIT MAKA HARUS MEMBERITAHU IBU. Rabu, sepulang Ujian Akhir Sekolah, aku memberitahukan Ibu, dan segera meminta Ibu mengantarku ke klinik. Dugaan sementara adalah usus buntu, maka dokter memberiku obat. Namun, dokter itu berpesan, jika sampai obat itu habis rasa sakitnya masih ada, maka harus segera pergi ke rumah sakit.

Hari terus berlalu. Saat tiba hari Sabtu, aku berniat ke rumah sakit, tapi tidak jadi, karena pada hari Senin minggu berikutnya masih ada ujian. Karena itu, Senin sepulang sekolah, Ibu mengantarku ke rumah sakit. Karena dokter bagian bedah sudah meyakinkan diri bahwa aku menderita usua buntu, Ibu segera mengurus kamar untuk perawatanku. Dirawat di rumah sakit adalah pertama kalinya bagiku. Setelah tiga hari dirawat, aku keluar rumah sakit dengan masih sedikit sulit berjalan. Usus buntuku kini ada di dalam kamar, kupajang dan kujadikan kenang-kenangan.

Pesan: Jangan sering memakan makanan pedas seperti cabai, juga jangan sering makan buah dengan biji kecil dan banyak seperti buah naga. Bukannya apa-apa, tapi bagi pencernaan buruk yang tak bisa mencerna biji, maka akan jadi sepertiku. (berdasarkan pengalamanku, karena aku tidak suka pedas, tapi suka buah naga yang memiliki banyak biji).
Jika merasa sakit perut bagian kanan bawah, juga sering demam, hati-hati, karena itu bisa saja usus buntu.

Writter ^.^

My Idea

The entry before this, are the synopsis for my story that I try to make. I hope you like this idea and never feel bored to always read the new episode that I will entry on this blog. And I need your comment too, so I can make the new episode with the great story...
Thank you

Writter >.<

Sinopsis

Sejak mengenal Inspektur Yuga dalam upacara di hari Senin minggu ketiga bulan Juli 2009, Aisha Septializa kini menjalin hubungan kerja sama denga pria bertubuh idealis dari Kepolisian Negara Indonesia bagian kriminal sebagai seorang calon korban yang sengaja dipersiapkan kepolisian untuk membuat pelaku kasus pembunuhan terhadap siswi SMA keluar dari sarangnya dan terjebak perangkap polisi. Kepolisian, atas persetujuan Presiden dan Wakil Presiden, membentuk sebuah tim untuk menghadapi kasus kali ini, namanya Sakura, bunga yang melambangkan seorang perempuan. Bersama dengan Kepala Polri, Kepala Polda Metro Jaya, Kepala Divisi Kriminal Polri, dan Inspektur Yuga, Ai menjalani hidup SMA-nya yang baru dimulai dengan penuh ketegangan dan pengorbanan. Apalagi dengan tubuhnya yang semakin lemah akibat gagal jantung yang dia derita sejak dia tinggal sendirian di sebuah rumah indekos di Bekasi sejak kedua orang tuanya bercerai, lalu dia memutuskan untuk tidak ikut pihak manapun. Meski begitu, pekerjaan Ai kali ini adalah pekerjaan rahasia yang tidak diketahui keluarga, maupun sekolah dan kepolisian. Hanya Tim Sakura, Presiden, dan Wakil Presiden yang mengetahui pekerjaan Ai dan statusnya dalam Tim Sakura.